Penjelasan 2

Injil barnabas palsu bertentangan dengan Al-Qur'an dan injil Alkitab

Suatu hari ada teman Muslim berkata: “Nabi Isa memberi ramalan kedatangan Nabi Muhammad. Hal ini tertulis dalam Injil Barnabas.”

Saya bertanya kepadanya: “Apakah anda pernah melihat atau membaca Injil Barnabas?” Ia menjawab: “Tidak pernah.”

Sebagian umat Muslim percaya ada Injil Barnabas yang isinya sesuai Al-Quran. Namun apakah benar demikian?

Mengapa sebagian umat Muslim lainnya menyatakan Injil Barnabas palsu? Bahkan banyak pemimpin Islam mendapati kejanggalan dalam Injil Barnabas. Mereka melarang para Muslim untuk tidak membaca kitab ini. 

Apakah Injil Barnabas asli atau palsu? Mari telaah isi dari kitab Ini. Anda akan mengerti mengapa Umat Muslim dan Nasrani setuju untuk menolaknya. Anda juga dapat melihat berita Injil yang sebenarnya.

Siapakah Penulis Injil Barnabas?

Banyak orang berpikir kitab Injil Barnabas berasal dari Murid Isa yang bernama Barnabas. Padahal pandangan ini salah.

Kitab Injil Barnabas ditulis oleh Mustafa de Arande. Ia seorang Muslim Arab berkebangsaan Spanyol, hidup sekitar tahun 1500.

Ia bukan murid Isa Al-Masih. Ia juga tidak pernah diakui sebagai Rasul ataupun Nabi. Baik oleh umat Muslim dan Nasrani.

Ini salah satu poin dasar yang penting. Bahwa asal penulisan kitab ini dari “orang biasa”. Tidak ada yang mengakui otoritasnya untuk menulis kitab suci. Sehingga isinya bukanlah acuan kebenaran.

Selanjutnya saat penelitian, banyak ahli mengatakan Injil Barnabas palsu. Karena terdapat banyak sekali kesalahan informasi dalam isi kitabnya.

Mustafa de Arande tidak menguasai sejarah dan budaya abad pertama. Ia mengambil banyak informasi dari budaya dan cerita yang berkembang pada zamannya. Sehingga ada banyak sekali kesalahan mendasar.

Berbagai Kesalahan Isi Dalam Kitab Barnabas ada begitu banyak kesalahan dan kejanggalan Injil Barnabas ini. Banyak kesalahan data. Juga banyak perbedaan ajaran baik dengan Al-Quran maupun Injil. Mari kita lihat berbagai contoh kesalahannya.

1. Injil Barnabas Palsu Karena Kesalahan Data Sejarah Dan Budaya.

Penulis menyatakan Isa lahir pada zaman pemerintahan Pontius Pilatus. Padahal Pontius Pilatus memerintah di Palestina 26-36 M. Jadi Pontius Pilatus berkuasa sekitar 20 tahun sesudah kelahiran Isa.pasal 20-21 menyatakan Isa berlayar dari danau Galilea ke Nazaret. Kenyataannya Nazaret adalah kota daratan. Letaknya 25 kilometer dari danau Galilea. Kota ini berada 320 meter di atas permukaan laut.

Pasal 21 menyatakan Isa mendaki ke Kapernaum. Padahal kota Kapernaum adalah kota dataran rendah. Letaknya di pesisir yang pada tepi pantai Galilea.pasal 98 menyatakan 200 keping emas (dirham) tidak cukup memberi makan 5000 orang. Jelas ada kesalahan mata uang. Penulis tidak paham beda antara mata uang emas (dirham) dan perak (dinar).

Penulis juga menggunakan penilaian pertukaran mata uang yang salah. Menurutnya: 1 keping emas = 60 keping perunggu. Yang benar adalah 1 keping emas = 3200 keping perunggu.pasal 119 menyatakan bahwa gula dan emas diperjualbelikan. Padahal di abad pertama, madu adalah bahan pemanis utama. Gula baru menjadi alat pemanis pada abad ke 6.

Pasal 144-150 menyatakan orang Farisi ada pada zaman Nabi Elia. Padahal Nabi Elia hidup sekitar 800 SM. Sedangkan orang Farisi baru ada pada tahun 2 SM.pasal 152 menyatakan tempat penyimpanan arak terbuat dari tong kayu. Pada masa itu di Palestina, tempat penyimpanan arak di guci atau bejana tanah liat. Penyimpanan tong kayu baru pada abad pertengahan.

Pasal 152 menyatakan militer Romawi masuk bait suci untuk menggangu Isa. Fakta sejarah saat itu tidak boleh orang bukan Yahudi masuk ke Bait Suci.pasal 194 menuliskan Lazarus dan kedua saudarinya memiliki dua desa. Yaitu Magdala dan Betania. Hal ini tidak mungkin pada zaman itu. Di bawah kekuasaan Romawi, mustahil orang biasa dapat memiliki sebuah desa. Gambaran ini adalah situasi kapitalisme Eropa pada abad pertengahan.

2. Injil Barnabas Palsu Karena Bertentangan Dengan Al-Quran.pasal 178 menyatakan langit ada sembilan. Sedangkan Al-Quran menyatakan tingkatan 

Suatu hari ada teman Muslim berkata: “Nabi Isa memberi ramalan kedatangan Nabi Muhammad. Hal ini tertulis dalam Injil Barnabas.”

Saya bertanya kepadanya: “Apakah anda pernah melihat atau membaca Injil Barnabas?” Ia menjawab: “Tidak pernah.”

Sebagian umat Muslim percaya ada Injil Barnabas yang isinya sesuai Al-Quran. Namun apakah benar demikian?

Mengapa sebagian umat Muslim lainnya menyatakan Injil Barnabas palsu? Bahkan banyak pemimpin Islam mendapati kejanggalan dalam Injil Barnabas. Mereka melarang para Muslim untuk tidak membaca kitab ini. 

Apakah Injil Barnabas asli atau palsu? Mari telaah isi dari kitab Ini. Anda akan mengerti mengapa Umat Muslim dan Nasrani setuju untuk menolaknya. Anda juga dapat melihat berita Injil yang sebenarnya.

Siapakah Penulis Injil Barnabas?

Banyak orang berpikir kitab Injil Barnabas berasal dari Murid Isa yang bernama Barnabas. Padahal pandangan ini salah.

Kitab Injil Barnabas ditulis oleh Mustafa de Arande. Ia seorang Muslim Arab berkebangsaan Spanyol, hidup sekitar tahun 1500.

Ia bukan murid Isa Al-Masih. Ia juga tidak pernah diakui sebagai Rasul ataupun Nabi. Baik oleh umat Muslim dan Nasrani.

Ini salah satu poin dasar yang penting. Bahwa asal penulisan kitab ini dari “orang biasa”. Tidak ada yang mengakui otoritasnya untuk menulis kitab suci. Sehingga isinya bukanlah acuan kebenaran.

Selanjutnya saat penelitian, banyak ahli mengatakan Injil Barnabas palsu. Karena terdapat banyak sekali kesalahan informasi dalam isi kitabnya.

Mustafa de Arande tidak menguasai sejarah dan budaya abad pertama. Ia mengambil banyak informasi dari budaya dan cerita yang berkembang pada zamannya. Sehingga ada banyak sekali kesalahan mendasar.

Berbagai Kesalahan Isi Dalam Kitab Barnabas

Ada begitu banyak kesalahan dan kejanggalan Injil Barnabas ini. Banyak kesalahan data. Juga banyak perbedaan ajaran baik dengan Al-Quran maupun Injil. Mari kita lihat berbagai contoh kesalahannya.


1. Injil Barnabas Palsu Karena Kesalahan Data Sejarah Dan Budaya.

Penulis menyatakan Isa lahir pada zaman pemerintahan Pontius Pilatus. Padahal Pontius Pilatus memerintah di Palestina 26-36 M. Jadi Pontius Pilatus berkuasa sekitar 20 tahun sesudah kelahiran Isa.

Pasal 20-21 menyatakan Isa berlayar dari danau Galilea ke Nazaret. Kenyataannya Nazaret adalah kota daratan. Letaknya 25 kilometer dari danau Galilea. Kota ini berada 320 meter di atas permukaan laut.

Pasal 21 menyatakan Isa mendaki ke Kapernaum. Padahal kota Kapernaum adalah kota dataran rendah. Letaknya di pesisir yang pada tepi pantai Galilea.

Pasal 98 menyatakan 200 keping emas (dirham) tidak cukup memberi makan 5000 orang. Jelas ada kesalahan mata uang. Penulis tidak paham beda antara mata uang emas (dirham) dan perak (dinar).

Penulis juga menggunakan penilaian pertukaran mata uang yang salah. Menurutnya: 1 keping emas = 60 keping perunggu. Yang benar adalah 1 keping emas = 3200 keping perunggu.

Pasal 119 menyatakan bahwa gula dan emas diperjualbelikan. Padahal di abad pertama, madu adalah bahan pemanis utama. Gula baru menjadi alat pemanis pada abad ke 6.

Pasal 144-150 menyatakan orang Farisi ada pada zaman Nabi Elia. Padahal Nabi Elia hidup sekitar 800 SM. Sedangkan orang Farisi baru ada pada tahun 2 SM.

Pasal 152 menyatakan tempat penyimpanan arak terbuat dari tong kayu. Pada masa itu di Palestina, tempat penyimpanan arak di guci atau bejana tanah liat. Penyimpanan tong kayu baru pada abad pertengahan.

Pasal 152 menyatakan militer Romawi masuk bait suci untuk menggangu Isa. Fakta sejarah saat itu tidak boleh orang bukan Yahudi masuk ke Bait Suci.

Pasal 194 menuliskan Lazarus dan kedua saudarinya memiliki dua desa. Yaitu Magdala dan Betania. Hal ini tidak mungkin pada zaman itu. Di bawah kekuasaan Romawi, mustahil orang biasa dapat memiliki sebuah desa. Gambaran ini adalah situasi kapitalisme Eropa pada abad pertengahan.

2. Injil Barnabas Palsu Karena Bertentangan Dengan Al-Quran.

Pasal 178 menyatakan langit ada sembilan. Sedangkan Al-Quran menyatakan tingkatan langit ada tujuh (Qs 2:29).

Isi kitab Barnabas mengambil informasi dari filsuf Dante. Dante yang mengarang buku “Divina Commedia” tentang sembilan langit menuju Firdaus.

Pasal tiga menyatakan Maryam tidak merasa sakit saat melahirkan. Namun Al-Quran menyatakan ia merasakan sakit (Qs 19:23).


Kisah ini sebenarnya hanyalah budaya yang berkembang pada umat Katolik saat itu. Mereka menyatakan maryam tidak merasa sakit untuk menunjukkan penghormatan kepadanya.

Kitab Barnabas menyatakan malaikat dan semua manusia akan mati pada akhir zaman. Hanya Allah yang tetap hidup (paragraf 53). Ajaran ini tidak ada dalam Al-Quran maupun Injil.

Selanjutnya menyatakan Allah menciptakan segalanya untuk Muhammad saja (bag 39, hal 91). Hal ini bertentangan dengan ajaran yang menyatakan “rahmat untuk semesta”.

Pada bagian lain menuliskan manusia perlu mengimani Muhammad sebagai syarat masuk surga (bag 192, hal 429). Padahal Muslim percaya untuk mengimani Allah bukan Muhammad untuk selamat di akhirat.


Kitab ini juga mengisahkan Muhammad akan pergi ke Neraka. Ia akan ketakutan saat melihat hukuman manusia di sana (bag 135, hal 315).

Informasi aneh mengenai umat Muslim. Bahwa jika ada mukmin taat namun tidak memiliki pekerjaan akan berada di neraka selama 70.000 tahun (bag 137, hal 319).

 3. Injil Barnabas Palsu Karena Bertentangan Dengan Taurat Dan Injil.

Pasal 91-92 menyatakan Isa dan para murid melakukan tradisi puasa 40 hari. Memang injil mencatat Isa pernah puasa 40 hari. Namun hal ini bukanlah kebiasaan saat itu.

Berpuasa 40 hari baru menjadi kebiasaan pada beberapa abad sesudahnya. Gereja Katolik menetapkan puasa 40 hari menjelang paskah.

Isa (Yesus) tertulis sebagai Kristus, namun disangkal sebagai Mesias. Penulis kitab Barnabas tidak mengetahui kedua kata ini bermakna serupa.

Kristus adalah bahasa Yunani. Mesias berasal dari bahasa Ibrani. Berarti yang diurapi untuk menjadi penyelamat. 

Kitab Barnabas menyatakan Isa terangkat ke surga dua kali (Pasal 215, 219, 221). Jelas bertentangan dengan isi kitab Injil. Isa terangkat hanya satu kali. Sekarang Ia berada bersama Allah di surga.

Pasal 53 menyatakan Isa menampar dan memukul orang. Hal ini tentu bertentangan dengan kepercayaan umat Nasrani. Bahkan juga bertentangan dengan Al-Quran yang menyatakan Isa adalah nabi Allah. Ajaran Isa jelas menyatakan kasih bukan kekerasan.

Karena semua alasan ini maka jelas Injil Barnabas palsu! Banyak tokoh agama Islam dan Kristen menyatakan hal ini.

Injil Barnabas Palsu Menurut Tokoh Agama Islam

Bayangkan jika Anda seorang Muslim yang mendapat berita menarik. Bahwa ada kitab Allah yang hilang telah ditemukan. Kitab ini sesuai dengan isi Al-Quran. Bagaimana respon Anda?

Demikianlah ada banyak kegembiraan dan rasa penasaran dari kalangan umat Muslim. Berita ini dahulu sempat menghebohkan Turki. Menteri Kebudayaan, Ertugrul Gunay juga menyatakannya kepada media.

Namun sayang pada penelitian lebih lanjut mengungkapkan banyak sekali kesalahan. Penelitian para ahli bahasa dan arkeologi mengkonfirmasi kesalahan kitab ini.

Kitab itu ditulis dengan bahasa Syria modern, bukan bahasa Aramaic kuno. Ini adalah dua bahasa yang sangat berbeda. Bahasa Syria modern mengalami standarisasi tahun 1840. Berbeda 1500 tahun dari isi sejarah kitab.

Satu hal yang paling penting, ada keterangan waktu. “Ditulis pada tahun 1500 Tuhan Kita (Masehi)” di bagian bawah buku. Ini menjadi bukti otentik bahwa penulisan kitab ini pada sekitar tahun 1585.

Dengan berpatokan pada semua bukti-bukti di atas, para ahli arkeologi menyatakan Injil Barnabas palsu. Karena itu pada 28 Februari 2012, satu minggu setelah pernyataannya, Menteri Kebudayaan Turki menarik kembali pernyataannya. Lalu mengeluarkan kitab tersebut dari Museum Ankara.

Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad juga menyatakan Injil Barnabas palsu. Ia adalah guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir. Dia mengajak umat Muslim sedunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas. Ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut.  Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Nasrani tetapi juga Islam.

Jadi jelas isi Kitab Barnabas adalah palsu. Ini bukanlah berita Injil sejati. Melainkan hanya karangan saja.

Umat Islam dan Nasrani tidak perlu percaya kitab Barnabas. Juga tidak bisa mengambil kutipan dari kitab ini untuk meneguhkan poin penting.

Isi Kitab Injil Sejati

Kata Injil berarti kabar baik. Isi kitab Injil adalah kabar baik dari Allah bagi manusia berdosa. Allah mau menolong manusia bisa mendapatkan keselamatan. Karena manusia tidak akan mampu selamat dari dirinya sendiri.


Karena itu isi Kitab Injil sejati berbicara mengenai Isa Al-Masih. Ia adalah jalan Allah bagi keselamatan manusia.

"karena Anak Manusia [Isa Al-Masih] juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang [menyelamatkan manusia berdosa]” (Injil, Markus 10:45).

Telah ada banyak ramalan mengenai kedatangan, kematian dan kebangkitan Isa. Isi kitab Taurat, Zabur dan Injil selaras. Menyatakan Isa Al-Masih menjadi jalan Allah untuk keselamatan manusia.

"Oleh Injil itu kamu diselamatkan, … Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, … dan bahwa Ia telah dibangkitkan, …. “ (Injil, 1 Korintus 15:2-4).


Inilah isi berita injil sejati. Jika Anda mengimani Yesus kristus 






Postingan populer dari blog ini

Penjelasan 5

Penjelasan 6

Penjelasan 1